Pengawasan Partisipatif Pemilih Pemula Melalui Jurnalisme Warga untuk Pilkada Jujur, Adil, dan Demokratis

Authors

  • Alikha Novira Politeknik STIA LAN Bandung, Indonesia
  • Deni Fauzi Ramdani Politeknik STIA LAN Bandung, Indonesia
  • Raisa Rafifiti Choerunnisa Politeknik STIA LAN Bandung, Indonesia
  • Saekul Anwar Politeknik STIA LAN Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31113/setiamengabdi.v5i2.62

Keywords:

Pemilih Pemula, Pilkada, Jurnalisme Warga, Literasi Politik, Pengawasan Partisipatif

Abstract

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan bentuk nyata dari kedaulatan rakyat dalam sistem demokrasi di Indonesia. Namun, rendahnya kesadaran politik, penyebaran hoaks, dan praktik politik uang menjadi tantangan yang mengancam integritas Pilkada. Pemilih pemula, yang mayoritas adalah pelajar berusia 17–21 tahun, seringkali memiliki semangat kritis tinggi tetapi minim pengalaman politik. Program pengabdian masyarakat ini dirancang untuk memberdayakan pemilih pemula melalui jurnalisme warga di SMKN 1 Garut. Program ini bertujuan meningkatkan literasi politik, kemampuan mendeteksi hoaks, dan keterampilan jurnalistik peserta sebagai langkah awal mendukung pengawasan partisipatif dalam Pilkada. Metode yang digunakan mencakup seminar, diskusi interaktif, deklarasi komitmen, dan penandatanganan Jaringan Pengawas Partisipatif Pemilih Pemula untuk Demokrasi (JP4D). Program ini diikuti oleh 50 siswa dengan pendekatan partisipatif yang melibatkan narasumber profesional. Hasil menunjukkan peningkatan kesadaran politik, kemampuan kritis peserta, dan keterlibatan aktif mereka dalam proses pengawasan Pilkada. Deklarasi komitmen dan jurnalisme warga memberikan dampak signifikan dalam membangun generasi muda yang berintegritas dan bertanggung jawab. Kesimpulannya, pendekatan jurnalisme warga efektif untuk meningkatkan peran pemilih pemula dalam menjaga kualitas demokrasi dan integritas Pilkada. Program ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih luas demi membangun ekosistem demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.

References

Alwaton, Y.A. (2023). Jurnalisme Warga Sebagai Alternatif Literasi Media dan Partisipasi Bagi Publik. Avant Garde.

Databoks. (2020). Tingkat Partisipasi Pemilih di Pemilu dan Pilkada di Indonesia. Diakses dari [https://databoks.katadata.co.id](https://databoks.katadata.co.id).

Hapsari, A., & Nugroho, D. (2021). Partisipasi Pemilih Pemula dalam Pemilu dan Peran Pendidikan Politik. Jurnal Politik dan Demokrasi, 9(1), 13-25.

Huda, M. (2020). Jurnalisme Warga dan Peran Pemilih Pemula dalam Demokrasi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 12(1), 34-47.

Kolb, D. A. (1984). Experiential Learning: Experience as the Source of Learning and Development. Prentice Hall.

Komisi Pemilihan Umum (KPU). (2024). Tingkat Partisipasi Pemilih pada Pemilu dan Pilkada 2014-2020. Diakses dari [https://www.kpu.go.id](https://www.kpu.go.id).

Mashari, & Sukmariningsih, R.M. (2023). Pengaruh Politik Dinasti dalam Pemilihan Kepala Daerah terhadap Keberlangsungan Demokrasi di Indonesia. Jurnal Suara Pengabdian 45.

Nurhalimah, S., & Anwar, M. (2020). Jurnalisme Warga sebagai Media Edukasi Politik di Kalangan Generasi Muda. Jurnal Ilmu Komunikasi, 14(2), 25-37.

Prihatmoko, J. (2018). Demokrasi Lokal dan Tantangan Pilkada Langsung di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyanto, A., & Prasetyo, D. (2022). Hoaks dan Pengaruhnya terhadap Partisipasi Politik Pemilih Pemula. Jurnal Komunikasi dan Politik Digital, 6(3), 110-124.

Zulkifli, A. (2020). Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Meningkatkan Kesadaran Politik Pemilih Pemula. Bandung: CV Pustaka Mandiri.

Peraturan Bawaslu No. 6 Tahun 2024 tentang Pengawasan Pemilu.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 140.

Downloads

Published

2024-12-31

Citation Check